Analisis Potensi Bahaya dan Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Bengkel Jaya Super Motor Kota Cimahi
Keywords:
enterAbstract
Bengkel motor merupakan jenis usaha di sektor otomotif yang banyak diminati oleh pelaku bisnis. Namun, setiap tahapanpekerjaan di bengkel motor memiliki potensi bahaya dan risikoterkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sayangnya, sebagian besar bengkel, terutama bengkel non-resmi, belum menganggap praktik K3 sebagai prioritas penting. Kesadaran pekerja dalam penerapan K3 juga masih rendah, dan praktik K3 dianggap sebagai beban biaya tambahan. Penelitianini berfokus pada analisis kecelakaan kerja dan risiko di BengkelJaya Super Motor Cimahi, melalui pengamatan beberapa kecelakaan yang terjadi selama penelitian. Tujuan umumpenelitian ini adalah sebagai referensi bagi pembaca, terutamamahasiswa, agar dapat menganalisis penerapan K3 yang efektifdi perusahaan. Bengkel Jaya Super Motor tidak terlepas daripotensi bahaya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan KecelakaanAkibat Kerja (KAK). Namun, bengkel tersebut belum melakukanidentifikasi bahaya dan penilaian risiko K3 pada proses bisnisnya, serta belum mendokumentasikannya secara sistematis.Tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi potensibahaya, menilai risiko, dan menentukan tindakan pengendalian di bengkel motor, dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Determine Control (HIRADC).Hasil penelitian menunjukkan adanya 35 potensi bahaya dalam pekerjaan maintenance dan repair, dengan 17,1% dari potensibahaya tersebut berisiko tinggi. Risiko tinggi ini berasal daripenggunaan martil/palu, arus listrik (korsleting), mesin motor panas, cipratan oli panas, dan sumber panas dari pergerakanpiston. Berdasarkan hierarki tindakan pengendalian K3 yang telah dilakukan, tindakan eliminasi mencapai 5,7%, rekayasaengineering 14,3%, pengendalian administratif 65,7%, dan penggunaan APD 14,3%. Saran untuk penelitian selanjutnyaadalah melengkapi form HIRADC dengan kode bahaya, applicable regulation, residual risk, dan keterangan relevanlainnya. Metode HIRADC dapat diintegrasikan dengan tools analisis akar masalah sesuai dengan tujuan penelitian. Rencanapenelitian berikutnya mencakup analisis implementasi HIRADC pada pekerjaan modifikasi motor, penggunaan analisis akarmasalah pada permasalahan kritis di bengkel motor, dan penganggaran biaya implementasi K3 yang optimal untuk usahabengkel motor.